patek philippe

Di antara deretan jam tangan mewah yang mendunia, Patek Philippe Nautilus berdiri kokoh bersama Rolex Daytona serta Audemars Piguet Royal Oak. Ketiganya menjelma menjadi primadona yang tak lekang oleh waktu, bahkan untuk mendapatkannya, Anda harus rela menanti hingga delapan tahun.

Sejak hadir di mata publik pertama kali pada tahun 1976, Patek Philippe Nautilus memang telah menjadi simbol status dan prestise. Bagaimana tidak, kehadiran jam ini diiringi dengan penggunaan steel premium dan fitur inovatif yang membuat arloji ini begitu istimewa dan dihargai.

Ingin tahu lebih dalam tentang pesona jam Patek Philippe Nautilus? Berikut tujuh fakta menarik yang mungkin belum Anda ketahui:

1. Sebuah Karya Seni yang Membuat Hal Rumit Terlihat Sederhana

nautilus

Bayangkan jika pada 1970-an para pembuat jam ingin menciptakan arloji cantik yang juga aman dari air dan tahan pada kedalaman 120 meter. Terdengar seperti hal mustahil, bukan? Namun hal ini nyatanya dapat diwujudkan Patek Philippe Nautilus setelah pengembangan penuh selama dua tahun.

Dengan two-piece monobloc case yang kemudian disekrup melalui engsel samping, layaknya jendela kapal sungguhan membuat arloji ini bisa tahan air. Kehadiran Patek Philippe Nautilus dengan fiturnya ini, bahkan menarik banyak perhatian pada pameran jam Baselworld di 1976.

2. Tidak Pernah Berhenti Diproduksi

patek philippe nautilus

Apabila Anda berpikir bahwa waktu tunggu yang lama untuk mendapatkan jam tangan Patek Philippe Nautilus disebabkan oleh produksi yang tidak teratur, maka Anda keliru. Model Patek Philippe yang ikonik dengan bentuk oktagonal melengkung ini nyatanya telah diproduksi secara konsisten selama kurang lebih 48 tahun.

Kesulitan dalam mendapatkan jam tangan ini disebabkan oleh permintaan pasar yang jauh melebihi ketersediaan jam dalam beberapa tahun terakhir.

3. Lahir dari Kejeniusan Gerald Genta: Sketsa Yang Dibuat dalam waktu 5 Menit

jam patek philippe

Dengan desain yang timeless dan elegan, memang akan sulit Anda percaya bahwa arloji mewah ini tidak membutuhkan banyak waktu dalam proses sketsanya. Adalah Gérald Genta, maestro jam tangan yang telah terkenal dengan karya-karyanya seperti SAS Polerouter serta The Royal Oak, yang menjadi otak di balik desain ini.

Nautilus terlahir di 1976, saat itu Gerald Genta sedang bersantai dalam acara Basel Fair yang berlangsung di Basel, Switzerland sambil memperhatikan para eksekutif Patek Philippe yang makan bersama. Lalu, ia mengambil pena dan kertas. Kemudian, mulai membuat goresan sketsa.

Mengetahui bahwa pemilik Patek Philippe menyukai aktivitas berlayar, Gerald Genta mendapat inspirasi dari bentuk jendela bulat yang biasa Anda lihat di kapal laut. Dari titik inilah terlahir steel watch dengan bezel dengan sudut yang tidak kaku. Perpaduan sempurna antara arloji olahraga dan arloji mewah.

4. Nama Arloji Terinspirasi dari Sebuah Novel

patek philippe nautilus original

Tak jauh dari dunia pelayaran, nama ikonik Nautilus ternyata terinspirasi dari novel fiksi karya Jules Verne, "Twenty Thousand Leagues Under the Sea." Novel ini mengisahkan petualangan bawah laut yang menegangkan, berfokus pada Kapten Nemo dan kapal selam canggih buatannya, Nautilus. 

Kapal selam ini, terbuat dari baja dan tangguh terhadap segala serangan, mencerminkan kekuatan dan ketahanan yang sama seperti arloji Nautilus. Kekuatan dan keanggunan desain jam tangan ini seolah mengambil manifestasi dari semangat petualangan serta inovasi yang tertuang dalam novel Verne.

5. Memberikan Sentuhan Mewah dengan Logam Mulia di 1980-an

patek philippe indonesia

Mengembangkan koleksinya, Patek Philippe mulai menambahkan logam mulia ke dalam koleksi Nautilus untuk menarik minat pasar yang lebih luas. Mereka memperluas lini produknya dengan memproduksi arloji yang terbuat dari emas kuning solid serta model kombinasi dua warna (two-tone) di 1980-an.

Langkah yang sama juga mereka ambil di 2004 saat merilis Nautilus yang sepenuhnya terbuat dari emas putih, dengan nomor model 3711/1G. Tidak berhenti di situ, saat ini Patek Philippe juga bahkan memiliki koleksi jam tangan dengan tambahan berlian emeralds. Contohnya series 7118/1453G dan 7118/1452G.

6. Menerapkan Harga Mahal di Tengah Krisis Quartz

jam tangan patek philippe

Ketika baru pertama kali dikenalkan pada publik, industri jam tangan dunia sebenarnya sedang mengalami krisis Quartz. Agar dapat bertahan dan bersaing dengan produsen lainnya, Patek Philippe mengambil risiko dengan menetapkan harga tinggi untuk Nautilus. 

Bahkan kala itu, tagline yang mereka gunakan untuk mempromosikan arloji Nautilus adalah “one of the world’s costliest watches is made of steel” atau salah satu arloji termahal di dunia terbuat dari baja”. 

Tidak salah langkah, cara ini pada akhirnya membantu perusahaan bertahan dari krisis Quartz.

7. Model Terlarisnya Terinspirasi dari Jam Tangan Nautilus Pertama

patek philippe nautilus 5711

Pada 2006, Patek Philippe Nautilus 5711/1A membuat debutnya. Arloji ini memang mengambil inspirasi dari pendahulunya, Nautilus 3700, yang merupakan model pertama dari seri Nautilus. Namun, tentu saja 5711/1A hadir dengan fitur-fitur yang lebih modern seperti dial biru dan caliber otomatis.

Karena mengikuti pendahulunya, desain arloji ini memang tidak rumit. Bahan cukup sederhana, namun menariknya, arloji ini cukup laris bahkan menjadi rebutan para kolektor.

Punya banyak sisi menarik, arloji-arloji Patek Philippe Nautilus menjadi salah satu jam mewah yang layak untuk Anda koleksi. Kunjungi IDWX dan temukan jam tangan Patek Philippe idaman Anda sekarang juga!

In-depth watch talk