Istilah “Tourbillon” mungkin gak asing bagi beberapa orang pecinta jam tangan, tapi juga ada yang asing mendengar nama tersebut.
“Tourbillon” itu diambil dari Bahasa Prancis yang berarti ‘Angin Puyuh’, yang dimana angin puyuh itu angin yg berputar-putar menyerupai bentuk lingkaran dan melayang di atas permukaan tanah. Sehingga oleh Abraham Louis Breguet, dia menciptakan mekanis “Tourbillon” pada jam tangannya, yang pada saat itu tahun 1801 dia merasa mekanis jam tangannya terganggu oleh efek gravitasi bumi, yang membuat mekanis jam tangannya lambat laun akan berkurang/menghilang seiring berjalannya waktu. Dia menciptakan mekanis “Tourbillon” ini dengan menempatkan escapement dan roda keseimbangan yang diletakkan pada selungkup dan terus berputar, dengan demikian efek gravitasi bumi akan menyebar secara merata/seimbang.
Pada saat itu ide ini belumlah sempurna diciptakan oleh Breguet, tapi ide atau teknologi ini dinilai sangat unik dan luar biasa pada saat itu. Dari penemuan Breguet inilah menjadi inspirasi bagi para ahli Horologi untuk membuat beberapa jenis/modifikasi “Tourbillon” seperti “Tourbillon” Sumbu Ganda, tiga sumbu, “flying tourbillong” dan lain sebagainya.
Jam tangan dengan mekanis “Tourbillon” adalah jam yang dirancang untuk melawan gravitasi bumi, sehingga membuat lebih akurat. Dan Tourbillon ini seringkali menjadi hal yang indah untuk ditampilkan dengan design “Dial” terbuka atau disebut juga Open Heart.
Dapatkan insight lainnya dengan menjadi pengikut di instagram @idwx sebuah platform jual beli jam tangan mewah terbesar di Jakarta, dan menjadi narasumber orang-orang saat mencari referensi jam tangan.