Label ‘Swiss Made’ telah menjadi simbol keunggulan dalam industri jam tangan. Namun, dalam beberapa waktu terakhir, peningkatan produksi komponen jam tangan di luar Swiss telah menimbulkan pertanyaan besar tentang otentisitas label ini.
Lalu, apalah ‘Swiss Made’ masih pantas menyandang reputasi tinggi kalau banyak komponennya dibuat di luar Swiss? Tanpa kontrol ketat, label ini berisiko kehilangan nilai dan menjadi sekadar kata-kata tanpa makna.
Bagaimana Label ‘Swiss Made’ Membangun Reputasinya
Label ini pertama kali dipakai pada akhir abad ke-19 untuk menandai kualitas dan keandalan dalam industri jam tangan. Selain tentang asal geografis, produk-produk Swiss sering diasosiasikan dengan inovasi serta craftsmanship dan presisi yang baik.
Sebelum Swiss menjadi pemain utama di pasar jam tangan global pada abad ke-17 dan ke-18, industri jam tangan di negara ini tumbuh pesat dengan sistem etablissage. Sistem ini mengajak kota hingga desa-desa di Swiss membuat komponen jam tertentu. Dengan begitu, Swiss bisa memproduksi jam dalam skala besar.
Pada akhir abad ke-19, Swiss mulai memprioritaskan inovasi dan kualitas. Dorongan ini datang dari pasar jam tangan di Amerika yang membutuhkan jam tangan yang andal, terutama untuk industri kereta api.
Permintaan ini membuat perusahaan-perusahaan di Swiss meningkatkan standar dan mengintegrasikan semua aspek produksi di satu lokasi. Label ‘Swiss Made’ hanya diberikan jika produk tersebut telah memenuhi standar ketat yang ditetapkan oleh pemerintah Swiss.
Standar ini mengharuskan proses perakitan, pemeriksaan dan sebagian besar biaya produksi harus berada di Swiss. Nah, di tahun 2016 lalu, peraturan ini mendapat pembaruan, yaitu 60% dari production cost harus berbasis di Swiss.
Maka dari itu, reputasi Swiss Made sangat tinggi. Bukan hanya teknis dan kualitas, ini merupakan simbol status pemiliknya.
Tantangan dalam Mempertahankan Eksklusivitas ‘Swiss Made’
Saat ini eksklusivitas label Swiss Made sedang mengalami guncangan. Berikut adalah beberapa tantangan utama untuk mempertahankan eksklusivitas ini.
1. Produksi Komponen di Luar Swiss
Beberapa merek jam tangan Swiss memindahkan produksi komponen ke luar negeri, terutama ke Asia. Komponennya meliputi case, strap, dan dial. Hal ini dilakukan untuk mengurangi biaya produksi.
2. Kepatuhan terhadap Regulasi
Regulasi yang sekarang berlaku adalah setidaknya 60% biaya produksi berbasis di Swiss. Seringkali perusahaan memasukkan komponen yang lebih murah dalam persentase ini, sehingga produk luar negeri memenuhi syarat.
3. Persaingan Harga dan Kualitas
Jepang dan Jerman telah meningkatkan kualitas dan presisi jam tangan buatannya. Bahkan, negara-negara ini menawarkan harga yang lebih terjangkau dengan kualitas tinggi. Hal ini membuat konsumen mempertanyakan plus value dari merek jam tangan Swiss.
4. Transparansi Menurun
Perusahaan juga tidak sepenuhnya transparan tentang asal-usul komponen mereka. Selain menurunkan eksklusivitas, transparansi yang kurang ini membuat kepercayaan masyarakat menurun.
5. Tekanan Ekonomi dan Globalisasi
Globalisasi memudahkan akses ke bahan baku dan tenaga kerja yang lebih murah di luar negeri. Tekanan ekonomi untuk tetap kompetitif dalam hal harga membuat banyak produsen sulit untuk sepenuhnya mempertahankan produksi di Swiss.
Mempertahankan eksklusivitas label memerlukan upaya berkelanjutan dari seluruh industri—termasuk produsen, pembuat kebijakan, dan konsumen. Dengan begitu, label ini tetap menjadi simbol keunggulan teknologi jam tangan Swiss yang mendapat pengakuan dunia.
Dampak Negatif Penggunaan Label pada Produk Non-Swiss
Lalu, apa yang terjadi jika produk non-Swiss menggunakan label ‘Swiss Made’? berikut adalah beberapa dampak yang terjadi, cepat atau lambat.
-
Konsumen Tidak Percaya
Ketika konsumen sadar bahwa jam tangan dengan label buatan Swiss terdiri dari banyak komponen yang produksi di luar Swiss, maka kepercayaan mereka akan turun. Konsumen juga akan merasa tertipu.
-
Merusak Reputasi Industri
Reputasi brand jam tangan Swiss tercoreng karena penggunaan label Swiss Made yang sembarangan. Selain menyebabkan keraguan di benak konsumen terhadap industri, hal ini bisa berdampak jangka panjang terhadap citra merek jam tangan buatan Swiss lainnya, yang sudah berdiri sejak ratusan tahun lalu.
-
Kompetisi yang Tidak Adil
Menggunakan label buatan Swiss sementara sebagian besar komponennya dibuat di luar negeri adalah bentuk dari kompetisi yang tidak adil. Inisiatif yang awalnya bertujuan untuk menurunkan biaya produksi bisa berakibat degradasi standar secara keseluruhan.
-
Dampak Ekonomi Negatif
Ekonomi lokal di Swiss juga mengalami dampak negatif ketika produksi komponen jam tangan berpindah ke luar negeri. Mengingat watch industry adalah salah satu pilar ekonomi di negara ini, mengurangi produksi lokal juga berarti menghilangkan pekerjaan pada sebagian besar penduduknya.
-
Skandal dan Kerugian Hukum
Skandal yang muncul dari penggunaan label ‘Swiss Made’ yang tidak sesuai bisa berujung pada litigasi dan denda. Hal ini bisa menguras sumber daya perusahaan dan mengalihkan fokus dari inovasi dan pengembangan produk.
Selain itu, perusahaan mungkin harus menghadapi tuntutan hukum dari konsumen yang merasa dirugikan oleh penggunaan label yang menyesatkan.
Lebih dari apapun, eksklusivitas label sangat penting untuk mempertahankan reputasi dan kualitas yang telah dibangun selama berabad-abad. Penggunaan label Swiss Made pada produk non-Swiss sendiri tidak hanya merusak reputasi industri tapi juga menghadirkan tantangan ekonomi bagi produsen lokal.
Bagi Anda yang menghargai keaslian dan kualitas yang melekat pada jam tangan asli Swiss, kunjungi IDWX untuk menemukan koleksi jam tangan Swiss Made yang keasliannya 100% terjamin. Jangan ragu, cek koleksi eksklusifnya sekarang dan nikmati keindahan serta presisi dari jam tangan Swiss Made.