Tidak ada seorang pun yang bisa memprediksi masa depan. Arloji tidak dijamin menjadi investasi yang spektakuler atau bahkan bagus. Anda harus membeli sesuatu jika Anda benar-benar menyukainya dan menghargainya sesuai dengan nilai pasar yang berlaku.
Pahami filosofi dasar ini saat ingin memulai investasi jam tangan :
- Kelangkaan mendorong harga lebih tinggi
- Jam tangan edisi terbatas adalah investasi yang baik
- Jam tangan antik adalah investasi yang sangat baik
- Merek independen adalah investasi utama
Faktor berikutnya yang paling penting untuk dipertimbangkan saat investasi ke sebuah jam tangan adalah kondisi. Tidak ada yang akan membeli arloji, bahkan jika unit itu sangat antik dan jarang jika unit tersebut rusak dan tidak dapat diperbaiki lagi.
Bezel (casing) harus bersih dan berkilau, hand (jarum jam, menit serta detik) harus cerah dan halus, dial (pelat) jam bersih dan tidak cacat, dan movement (mesin) jam harus berdetak dengan lancar bebas dari kerusakan apa pun. Semua faktor ini harus diteliti dan dipertimbangkan sebelum membeli arloji.
Jika Anda masih belum familiar dengan sebutan dan terminologi jam tangan, simak artikel kami berikut.
1. Pilih Jam Tangan Mewah
Jika ingin membeli jam tangan sebagai investasi, pilihlah jam tangan yang mewah. Alasannya sederhana, yang pertama jam tangan dengan harga mahal akan menghabiskan banyak biaya. Jika Anda membeli jam tangan Rolex seharga 200 juta rupiah, Anda bisa mendapatkan sebagian kecil dari harga belinya.
Kemungkinannya adalah ketika Anda menjualnya dalam 10 atau 20 tahun, Rolex Anda akan memiliki nilai psikologis Rp 400 juta atau dua kali lipatnya. Hebat bukan?
Kedua, jam tangan mewah sangat diminati oleh para kolektor jam tangan. Ada banyak merek jam tangan kelas atas, tetapi yang paling terkenal adalah Rolex. Rolex adalah taruhan yang aman jika Anda tidak secara khusus menargetkan pasar tertentu. Anda akan selalu menemukan penggila atau kolektor Rolex saat menjualnya di pasaran.
2. Pilih Jam Tangan yang Anda Sukai
Selain memilih jam tangan mewah, Anda juga harus memperhatikan preferensi Anda. Jam tangan yang Anda sukai pasti akan membuat Anda bersemangat untuk mempelajari detail jam tangan tersebut. Hal ini sangat penting agar ketika Anda menjualnya, Anda benar-benar memahami kerumitan dan sejarah jam tangan tersebut, baik sejarah merek atau jenis jam tangan, maupun sejarahnya pada diri Anda sendiri (nilai kasih sayang). Pembeli tentunya akan lebih memilih membeli jam tangan bekas dari orang yang mengenal baik jam tangan daripada hanya menjualnya.
Selain itu, memiliki jam tangan adalah sebuah investasi sehingga Anda tidak hanya bisa memajangnya tetapi juga menggunakannya untuk aktivitas sehari-hari. Hal ini menjadi nilai plus bagi Anda karena selain mendapatkan hasil penjualan jam tangan nantinya, Anda juga puas memakainya setiap hari. Namun, perlu diingat bahwa jam tangan ini adalah investasi, jadi Anda harus merawatnya dengan baik agar nilainya tetap tinggi.
3. Cek Produsen Negara Jam Tangan yang Kita Beli
Pertimbangkan juga negara asal pembuat jam tangan. Sudah bukan rahasia lagi bahwa jam tangan dibuat tidak hanya di negara asal produsennya, tetapi juga di negara lain. Contoh merek Seiko (Jepang) buatan China. Hal ini tentu mempengaruhi nilai jam tangan tersebut di mata konsumen. Pembeli akan cenderung lebih memilih jam tangan asli buatan negara asalnya daripada membeli barang yang bukan buatan negara asalnya. Hal seperti ini sangat mempengaruhi harga sebuah jam tangan. Untuk melakukannya, Anda perlu memahami dari mana arloji itu berasal atau di mana ia diproduksi.
Source: https://tiktokrepair.com/7-hal-yang-wajib-anda-ketahui-sebelum-investasi-jam-tangan/